Kamis, 30 September 2010

LEBARAN

sedihnya lebaran kali ini, coz suami sedang ada tugas di negara Paman Sam. otomatis saya sendirian bertugas menjaga dan merawat anak-anak. tapi tidak apalah itukan memang sudah tugas dan kewajiban kita sebagai orang tua. toh suami juga pergi demi menjalankan tugasnya sebagai kepala rumah tangga dan kebahagiaan keluarga kami.
anak saya yang pertama sejak bayi memang sering sakit-sakitan, menurut dokter anak saya terkena alergi. saya juga bingung sebenarnya terkena alergi apa ya(menurut dokter anak sich alergi susu sapi, tapi sampai sekarang anak saya masih sering minum susu dancow Alhamdulillah gak apa-apa....???!!!), coz makan macam-macam juga gak apa-apa tuch....sampai sekarang anak saya masih sering sakit. setiap lebaran anak saya yang pertama selalu sakit batuk dan demam, jadi kami selalu langganan pergi ke dokter anak. begitu juga dengan lebaran kemarin, sakit batuknya tak kunjung sembuh meski obatnya sudah habis. saya di anjurkan oleh dokter anak, untuk membawa anak kami ke dokter THT. menurut dokter barangkali anak saya terkena infeksi telinga, sehingga sering batuk. padahal anak saya tidak pernah mengeluh pada saya bahwa telinganya merasakan kesakitan .
setelah anak saya benar-benar sehat, baru kemarin saya pergi ke dokter THT. sesampainya di rumah sakit ketika giliran dipanggil, anak saya merasa katakutan dengan sang dokter. ia nangis dan tidak mau diperiksa oleh dokter, hingga dokter memutuskan untuk memberi obat tetes telinga dan saya diharuskan kembali lagi minggu depan. semoga saja minggu depan dapat berjalan dengan lancar..... Amin

Rabu, 22 September 2010

Mengajarkan Toleransi dan Rasa Hormat pada Anak

Rabu, 22/9/2010

KOMPAS.com Kita hidup berdampingan dengan orang yang berbeda golongan. Ajarkan keindahan perbedaan itu dengan toleransi dan rasa hormat, bukan dengan adu gengsi atau kehebatan. Masih ingat pelajaran di sekolah dasar dulu? Mengenai kerukunan, mengenai persatuan, mengenai toleransi, dan negara kita dikenal sebagai negara yang rukun dan toleran? Sepertinya sudah lama sekali, ya? Ya, memang, hal-hal mengenai toleransi dan hormat kepada orang lain memang harus diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Tak hanya untuk kebaikan dirinya di masa depan. Tetapi untuk orang-orang di sekelilingnya juga.

Tidakkah Anda jengah mendengar pemberitaan mengenai perseteruan dua kubu yang berkonflik? Seandainya ada rasa toleransi dan sama-sama bertoleransi dan menghormati, hingga bisa bicara dan menemukan jalan tengah, tak perlu ada rasa sakit hati hingga korban berjatuhan. Yuk, ajar di kecil apa artinya toleransi dan rasa hormat kepada orang lain yang bisa saja menganut pemahaman berbeda darinya.

Toleransi adalah kemampuan seseorang untuk menerima perbedaan dari orang lain. Hal ini baru bisa dilakukan oleh seseorang jika ia sudah merasakan dan memahami keterikatan, regulasi diri, afiliasi, dan kesadaran. Ketika ia sudah mampu menjaga hubungan yang sehat dan dekat, merasa berada dalam sebuah kelompok, serta merasa nyaman di dalamnya, juga mampu menilai sebuah situasi, melihat kekuatan, kebutuhan, dan ketertarikan orang lain.

Rasa hormat, merupakan kemampuan untuk melihat serta merayakan nilai di dalam diri kita dan orang lain. Butuh emosi, kognitif, serta kematangan sosial. Membangun rasa menghormati adalah tantangan seumur hidup, namun prosesnya dimulai sejak dini.

Berikut adalah hal yang perlu diingat oleh orangtua mengenai cara mengajarkan toleransi dan rasa hormat pada orang lain kepada anak oleh Bruce D. Perry, M.D, Ph.D, profesor di Thomas S. Trammell, Texas, Amerika.

Rasa aman
Toleransi dan rasa hormat tumbuh ketika anak merasakan keamanan. Ada dua faktor dalam diri anak untuk merasakan keamanan dalam dirinya. Pertama, adalah ia harus merasa bahwa dirinya spesial, berharga, dan diterima. Jika ia merasa diterima oleh orang lain, akan lebih mudah untuknya bisa menerima orang lain.

Yang kedua adalah level keterancaman anak dalam situasi baru. Otak memiliki sistem saraf yang menilai dan merespon pada ancaman potensial. Otak secara langsung akan memroses pengalaman baru sebagai hal yang negatif dan menilainya sebagai ancaman hingga terbukti kebalikannya. Jika ia berada dalam lingkungan yang ia kenal, pengalaman baru akan dinilainya sebagai keadaan aman dan menarik. Namun, jika keadaannya tak ia kenal dan mengancam, ia akan menilainya sebagai keadaan menakutkan.

Menghormati diri
Dalam hidup, kita pasti pernah merasa rendah diri dan tidak diingini. Ini adalah hal yang wajar. Dalam hidup, kita akan bertemu banyak orang. Semua orang tersebut akan kita jadikan parameter untuk menilai diri kita sendiri. Dari cara mereka memberi perhatian, dukungan, pujian, akan membuat kita merasa positif. Namun, saat seseorang memberi komentar negatif dan perasaan disakiti, kita akan menilai diri sebagai orang yang tak menarik dan inkompeten. Begitu pun anak kita.

Tak heran, kita akan lebih ingat kata-kata atau komentar negatif orang lain kepada kita, dan pujian atau masukan positif orang lain tak akan menghapus hal tersebut. Inilah alasan mengapa sebagian orang dewasa menilai diri cukup rendah dan sering marah kepada diri sendiri, alhasil mencari kambing hitam, mudah emosian, dan lainnya. Kadang, kita mengidolakan seseorang dan mencoba menjadi orang itu, saat kita tak bisa mencapai itu, kita marah pada diri sendiri, hingga yang keluar dari kita adalah hal-hal buruhk.

Anak yang butuh dorongan
Anak yang tak bisa bertoleransi akan menjadi tipe orang yang main hakim sendiri terhadap orang yang tidak serupa dengannya. Alhasil, ia akan cenderung mengejek orang lain, usil, bahkan bully atau jahat kepada anak lain. Anak yang tak memiliki kemampuan bertoleransi akan merasa insecure terhadap statusnya, kemampuannya, kepercayaannya, dan nilai yang ia miliki.

Sementara anak yang punya masalah dengan rasa hormat akan terlihat sebagai anak yang sulit bekerja sama, dan sulit menerima saudara kandungnya, orangtuanya, dan otoritas orangtuanya. Kebanyakan, anak semacam ini memiliki masalah dengan rasa hormat kepada diri sendiri dan tak percaya diri. Namun ia akan menutupinya dengan kesombongan dan membanggakan kekuatan serta kemampuannya. Hal-hal ini ia lakukan untuk menutupi kerapuhan dirinya.

Ciri-ciri lain adalah ketika anak mulai mengatakan, "Aku payah", "Aku nakal", "Aku enggak bisa bikin itu", "Aku bodoh", atau "Rafa lebih pintar dari aku". Anak yang rendah diri akan membatasi dirinya untuk berkembang. Ia tak mencoba cukup keras, hingga pada hasilnya, ia akan ketinggalan dari teman-temannya, lalu menilai rendah dirinya sendiri.

Yang bisa dilakukan:
* Buat anak merasa bahwa dirinya spesial, aman, dan dicintai. Jangan menghemat kata-kata pujian saat ia memang melakukan hal yang baik dan membanggakan. Anak yang dikasihi akan belajar mengasihi orang lain.

* Ciptakan sarana belajar tempat baru, orang-orang baru, dan budaya berbeda. Paparkan si kecil pada banyaknya perbedaan di dunia ini. Ada banyak buku, makanan, event budaya dan perayaan untuk dikenalkan padanya. Ajak ia ke acara-acara budaya, kenalkan ia akan ritual agama lain. Ajar anak untuk berinteraksi dengan orang yang berbeda darinya dengan cara yang sehat. Tak ada yang salah kok dari perbedaan, asal saling menghormati dan toleransi.

* Gunakan komentar positif untuk membentuk sikap si anak. Hindari penggunaan kata-kata "menuduh", seperti "Jangan begitu, dong!" Coba gunakan kata-kata alternatif yang mendidik tetapi tidak menyuruh dan membuatnya merasa rendah diri, misal, "Yang lembut ke adik, ya, dia masih kecil, gampang terluka."

* Tunjukkan caranya. Anak akan belajar untuk bersikap lebih baik, sensitif, dan menghormati orang lain dengan melihat Anda, orangtuanya, berdiskusi, berpikiran terbuka, dan menghargai orang lain (tidak pula menjelek-jelekkan orang lain karena golongannya berbeda dengan Anda).

Kamis, 26 Agustus 2010

Jangan Panik jika Anak Demam

Rabu, 18/8/2010

KOMPAS.com
Ukur suhunya jika anak demam lalu kompreslah, bukan langsung diberi obat.Demam tinggi pada anak memang berisiko kejang. Namun, jangan panik dulu jika mendapati anak demam. Dengan bersikap lebih tenang, orangtua bisa membantu anak melewati demam tinggi dan menormalkan suhu badannya kembali.

"Pertama kali yang harus dilakukan orangtua adalah tidak panik, lalu ukur suhu anak dan lakukan kompres untuk menurunkan suhu tinggi," papar Shanti, perawat dari divisi training RS Mitra Kemayoran, dalam talkshow Ibu dan Bayi di Balai Kartini beberapa waktu lalu.

Dengan kondisi ibu atau ayah lebih tenang, langkah selanjutnya dalam mengatasi anak demam adalah dengan mengukur suhu tubuh menggunakan termometer. Alat pengukur suhu ini sebaiknya melengkapi obat-obatan di rumah. Cara tradisional mengukur suhu tubuh agar tahu anak demam atau tidak adalah dengan menggunakan tangan.

"Gunakan bagian punggung tangan, bukan telapak tangan, dan tempelkan di bagian tubuh anak untuk mengetahui suhu anak tinggi atau tidak," papar Shanti.

Selanjutnya, kompres tubuh anak dengan waslap yang dibasahi air hangat seperti suhu ruang. Panas dari tubuh anak akan terserap oleh waslap. Menurut Shanti, sebaiknya jangan basahi waslap dengan air dingin, tetapi air hangat. Lalu biarkan beberapa saat hingga mengering, setelah itu basahi lagi.

"Karenanya, saat anak demam, pastikan orangtua menemani anak dan berulang kali mengganti kompres hingga demam turun," katanya.

Kompres ini bisa diletakkan di bagian tubuh tertentu di bagian yang terdapat pembuluh darah, seperti dahi, leher, ketiak, atau lipatan paha. Pada bagian tubuh inilah kompres bisa bekerja maksimal menurunkan suhu tubuh. Langkah ini merupakan pertolongan pertama bagi anak saat demam yang bisa dilakukan oleh orangtua saat di rumah.

Tujuh Langkah Membuat Si Kecil Lebih Cerdas

Senin, 23/8/2010

KOMPAS.com
Berjalan kaki bersama anak, sambil mengenalkannya pada aroma bunga dan rumput akan membantu si anak mengenal dan melatih menggunakan inderanya. Sejak kelahirannya, sensori anak sudah seperti spons. Mencoba memahami dunia lewat 5 inderanya; penglihatan, penciuman, peraba, pendengaran, dan perasa. Kualitas dari pengalaman ini akan makin dalam efeknya seiring perkembangan otak si bayi. Namun, sebagian orangtua berpendapat bahwa mainan mahal dan rumit akan membantu perkembangan otak bayi yang optimal. Padahal, interaksi sederhana, konsisten, namun mengajaknya berpikir akan membantu indera dan pikirannya.

Joshua Sparrow, MD, profesor psikiater di Harvard Medical School dan penulis Touchpoints-Birth to Three, merekomendasikan para orangtua membantu anak-anaknya menelusuri dunia melalui inderanya. Ketimbang membelikan si kecil mainan yang mahal tetapi hanya berfungsi satu arah saja untuk si anak, ajak ia berkelana mengenal dunia dengan tindakan sederhana seperti berikut:

1. Jalan Kaki Bersama Anak
Untuk kebanyakan ibu, berjalan kaki adalah cara yang menyenangkan untuk menenangkan si bayi dan cara yang mudah untuk mengembalikan bentuk tubuh usai melahirkan. Selain itu, berjalan kaki ternyata juga bisa membantu si kecil menggunakan inderanya. Misal, jika Anda berhenti sejenak untuk mencium aroma bunga mawar di pinggir jalan, bayi Anda tak hanya akan mengerti bahwa bunga memiliki aroma, tetapi juga bisa menyentuh kelopak bunga tersebut (hati-hati durinya), melihat warna cantiknya, dan mendengar penjelasan Anda.

2. Merapikan Baju
Merapikan baju untuk orang dewasa mungkin akan menjadi hal menjemukan, sebaliknya untuk anak-anak, hal tersebut akan menjadi aktivitas yang menyenangkan. Misal, Anda dan si kecil sedang mengangkat dan melipat baju dari jemuran. Anda bisa tanyakan kepada anak balita Anda, "Handuknya harum, ya? Atau, baju piyama kamu harum, ya? Atau, terasa lembut ya, pakaian Mama?"

3. Rutinitas Pagi yang Berarti
Menyuapkan makanan atau membantu si anak memakai baju adalah kegiatan yang menggunakan kelima indera si kecil. Anda bisa tambahkan percakapan saat melakukan ritual harian ini. Anda bisa tanyakan kaus berwarna apa hari ini, jika ia bilang ingin minum jus apel atau susu hari ini, tanyakan mengapa. Atau, tanyakan beda rasa kain yang ia kenakan hari ini. Komentar-komentar yang berdatangan saat ia makan, memakai baju, berbelanja, menyetir, dan hal-hal rutin lainnya yang menjadi bagian keseharian adalah cara yang baik untuk mengajak si kecil menggunakan kelima inderanya. Hal ini juga akan membentu membangun kemampuan berbicara dan keterikatan interpersonal.

4. Berakting
Memang, saat anak beranjak besar, kita tak perlu mencoba untuk melakukan aksi berakting di depannya setiap saat. Anda tak perlu lagi melakukan permainan ci luk ba setiap saat seperti ketika ia masih beberapa bulan. Tetapi, Anda bisa mencoba membuat semacam teater musikal orangtua-anak. Idenya adalah untuk berfokus pada aktivitas yang menyangkut hubungan dengan orang lain sebagai sumber stimulasi. Suara Anda bisa menjadi hal yang sangat menghibur bagi bayi Anda ketimbang suara robot dari mobil-mobilan. Plus, dari segi visual, akting Anda bisa membuatnya amat tertarik. Pikirkan diri Anda sebagai mainan yang sangat bagus, Anda bisa menjadi boneka lucu, menenangkan, cepat, berisik, tak bersuara, dan lainnya, sesuai dengan respon dari wajah serta tubuh si anak.

5. TV? Boleh, kok
Adalah hal yang wajar ketika orangtua butuh waktu untuk mengurus dirinya sendiri atau hal lainnya. Anda tak perlu merasa bersalah jika Anda memberikan waktu si anak untuk menonton televisi selama setengah jam sehari. Asalkan dalam waktu yang masuk akal dan bisa ditolerir, tak masalah untuk si kecil menonton televisi. Namun, perlu diingat, bahwa makin lama ia duduk di depan televisi, makin lama ia tertahan untuk tidak berinteraksi dengan manusia lain, Anda, dan dunia realitas.

6. Perlahan Saja
Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda-beda. Setiap anak itu unik. Asalkan ia tidak dibiarkan berkembang sendiri, anak bisa berkembang. Untuk setiap perkembangan sensori dan motorik anak, jangan terburu-buru. Perlu diingat pula, bahwa setiap anak memiliki keunikan tersendiri. Belum lagi ada pula kemungkinan hambatan pada anak. Gejala awal bahwa si kecil memiliki hambatan antara lain; kesulitan untuk mengikuti obyek yang bergerak dengan matanya saat ia memasuki usia 4 bulan, menolak untuk dipeluk, atau respon yang kurang cepat saat ada suara kencang atau panggilan Anda. Untuk kasus-kasus seperti ini, coba konsultasikan dengan dokter anak secepatnya.

7. Jangan Berlebihan
Ketika mencoba membantu anak untuk mengeksplorasi lingkungannya, entah itu dengan jalan-jalan, berbincang, atau lewat mainan tertentu, Anda ingin mencoba memberikan secukupnya, jangan berlebihan. Supaya si kecil terhindar dari overstimulasi, cobalah untuk berfokus pada interaksi natural dan mainan yang sederhana, seperti blok kayu, ujar pendiri Explorations Early Learning, LLC, Jeff Johnson. "Sejujurnya, menurut saya, kebanyakan kamar anak dihiasi dengan begitu banyak mainan, warna, dan stimulasi yang berlebihan sehingga si anak akan menjadi kesulitan untuk memilih mainan yang ingin difokuskan," tambahnya.

7 Cara Mengubah Perilaku Anak

Selasa, 24/8/2010

KOMPAS.com - Kegagalan membuat anak mematuhi perintah sering memaksa Anda untuk menggunakan teriakan atau cara kekerasan lain. Sebagian orangtua mungkin merasa sedikit stres saat mengasuh anak. Anak-anak zaman sekarang lebih pintar, begitu mungkin kata Anda, sehingga selalu punya alasan untuk tidak mematuhi peraturan. Mereka selalu tahu bagaimana membantah ucapan Anda.

Hal ini membuat Anda khawatir anak-anak tidak merespons apapun yang Anda minta. Bila sudah merasa gagal meminta anak melakukan apa yang Anda mau, Anda pun langsung balik merespons dalam bentuk bentakan, pendek kata yang bisa menunjukkan power Anda sebagai orangtua. Anda berusaha mengembangkan pola pengasuhan yang berbeda, namun tetap tak ada hasilnya. Maklum, sikap membangkang anak-anak itu sudah terbentuk sejak lama sehingga sulit untuk diubah.

Benarkah sudah terlambat untuk mengubah cara mengasuh anak-anak ketika karakter mereka sudah terbentuk? Menurut James Lehman, terapi perilaku anak-anak, tidak ada kata atau terlambat untuk mengubahnya. Mungkin memang tidak gampang, tetapi ada cara efektif yang bisa mulai Anda lakukan untuk mengubah cara Anda merespons dan memperbaiki perilaku anak-anak.

1. Tentukan hal yang dapat Anda lakukan lebih dulu. Salah satu hal yang menghambat adalah ketika Anda tidak mengetahui harus mulai dari mana. Namun, mulailah dari hal-hal sederhana yang menempatkan anak dalam kondisi berisiko secara emosional maupun fisik. Misalnya, ketika anak menciderai anak tetangga, merusak mainannya, atau nekad menyeberang jalan. Tentu Anda tidak dapat mengubah semuanya sekaligus. Anda harus mulai membicarakan tentang nilai-nilai dan moral kepada anak-anak, hal-hal yang membahayakan dirinya dan anak-anak lain.

2. Mulailah satu-persatu. Ketika anak merasa kesal lalu masuk ke kamar dan membanting pintunya sambil membentak Anda, lakukan satu hal yang ingin Anda ubah pertama kali. Anda bisa menegurnya dengan mengatakan, "Jangan menyumpah, itu tidak sopan dan tidak menyelesaikan masalah. Lagipula, kamu bikin Ibu sedih. Bisa enggak lain kali kamu tidak menyumpah ketika sedang kesal?" Lalu, berikan pilihan mengenai apa yang harus dilakukannya. Misalnya, masuk ke dalam kamar supaya bisa menenangkan diri. Setelah urusan menyumpah itu selesai, Anda bisa menuju ke persoalan lainnya. Ubahlah satu demi satu perilaku yang Anda rasa salah. Jangan mencoba untuk mengatasi semuanya sekaligus.

3. Jelaskan perubahan yang Anda inginkan. Jika Anda akan melakukan pendekatan baru saat menghadapi perilaku anak yang salah, ada baiknya apabila Anda menjelaskan alasannya kepada si buah hati. Mungkin hal tersebut akan membuat anak Anda marah dan frustrasi. Namun jangan biarkan kemarahan tersebut dijadikan anak untuk berargumentasi dengan Anda. Katakan bahwa Anda mengerti bahwa ia kesal, namun minta ia untuk bekerja sama sebagai sebuah keluarga. Disarankan juga agar Anda tidak berbicara panjang-lebar, tidak spesifik, dan tidak terfokus, agar anak lebih mudah menerima atau memahami apa yang Anda inginkan.

4. Katakan kepada anak tujuan Anda mengubah peraturan. Dengan mengatakan tujuan yang diharapkan, Anda memberikan kepercayaan kepada buah hati Anda untuk membantu mewujudkan perubahan tersebut. Sangat penting untuk menyadari bahwa apa yang keluar dari mulut Anda tidak selalu dipahami anak seperti yang Anda inginkan. Ketika anak tidak mengerti apa yang Anda bicarakan, mereka dapat menjadi frustrasi, khawatir, dan marah, meskipun mungkin mereka mencoba untuk tetap tenang. Apapun itu, Anda dapat mengatakan, "Mari kita lihat jalan keluarnya." Itu adalah salah satu cara untuk mendekati anak Anda dan mengubah persepsi hubungan antara Anda dan dia.

5. Membatasi peluangnya. Jika Anda khawatir anak akan melakukan sesuatu yang merugikan, salah satu yang dapat Anda lakukan adalah membatasi peluang anak untuk melakukan hal-hal tersebut. Misalnya, si ABG Anda senang mengendarai mobil dengan ceroboh. Ia tidak mau menuruti aturan Anda untuk mengemudi dengan aman. Maka yang bisa Anda lakukan adalah menyita mobilnya. Itulah yang terjadi ketika Anda membatasi peluang anak untuk membawa mobil. Membatasi peluang adalah salah satu cara paling sederhana untuk membentuk perilaku anak. Anda bisa mengembalikan mobil tersebut ketika ia sudah bisa menunjukkan perubahan perilakunya.

6. Jangan mengharapkan empati anak. Meminta empati bukanlah pendekatan yang dapat meyakinkan anak Anda, terutama bagi anak-anak remaja yang cenderung kurang berempati pada orang lain. Untuk mengubah sesuatu, Anda harus menunjukkan akibat yang ditimbulkan dari perilaku anak Anda. Jika ingin anak Anda berhenti berbohong, Anda harus dapat melakukan suatu cara agar anak menyadari akibat dari kebohongan yang dilakukannya. Dengan begini, Anda tidak perlu bergantung pada empati anak Anda.

7. Tetapkan batas dan beri konsekuensi. Salah satu hal yang penting dalam mengasuh anak adalah menetapkan batasan pada mereka. Anda memang tidak dapat mengatur anak untuk melakukan sesuatu sesuai harapan Anda. Namun, Anda dapat mengarahkan anak untuk melakukannya. Misalnya, Anda meminta anak untuk masuk ke kamar dan tidur. Tetapi, anak tidak mau tidur. Maka, Anda bisa mengajaknya masuk ke kamar, dan membuatnya mengantuk. Anda bisa mengombinasikan konsekuensi dan motivasi agar anak pun bisa mengantuk. Katakan, "Kalau tidak cepat tidur, besok bisa bangun kesiangan." Lalu, padamkan lampu kamarnya, dan matikan televisi atau radionya. Inilah yang akan membantunya untuk mengantuk.

Ingat, konsekuensi adalah alat untuk mencapai tujuan. Konsekuensi yang "efektif" adalah ketika anak mulai merespons, meskipun hanya sesaat. Dengan demikian, Anda tidak perlu menggunakan hukuman yang lebih besar.

Jadi, apakah sekarang Anda mengetahui bagaimana cara untuk mengubah gaya pengasuhan Anda?

Sabtu, 14 Agustus 2010

Pahami Anak dari Golongan Darahnya

Selasa, 10/8/2010

KOMPAS.com - Keunikan adalah salah satu sifat dasar kita. Salah satunya terlihat dari golongan darah. Dr Peter J. D'Adamo, ahli naturopati Amerika Serikat yang mempopulerkan diet golongan darah, mengatakan bahwa golongan darah kita menunjukkan kesamaan kita. Bahkan, dalam bukunya yang berjudul Live Right for Your Type (Bhuana Ilmu Populer, 2008), D'Adamo mendedikasikan satu bab khusus membahas tentang golongan darah dan kepribadian seseorang.

D'Adamo bukan orang pertama yang mempercayai hal itu. Pada tahun 1970-an, Masahiko Nomi menulis What Blood Types Reveal about Compatibility yang sukses di Jepang hingga sekarang. Ia meneliti 10.000 responden untuk membuktikan pendapatnya bahwa setiap golongan darah memiliki pembawaan tertentu. Ketika meninggal pada tahun 1981, anak laki-lakinya, Toshitaka Nomi, meneruskan penelitiannya. Hasilnya adalah pengetahuan mengenai karakter dasar anak-anak.

Sampai sekarang, teori ini masih menuai banyak kritik. Toge Aprilianto, psikolog, berpendapat, "Pembagian karakter anak berdasarkan golongan darah boleh saja dijadikan pengetahuan untuk membantu orangtua, tetapi sebaiknya jangan dijadikan acuan utama."

Sifat seseorang dipengaruhi oleh banyak hal. Bahkan sejak masih berada dalam kandungan. Kita perlu melihat keunikan anak-anak satu per satu, demikian saran psikolog khusus anak dari Surabaya ini. Seperti apa karakterisasi kepribadian menurut golongan darah?

Golongan darah O
Ciri khas golongan darah O adalah berapi-api. Tak heran, ia sering disebut pencipta gairah. Si golongan darah O juga cenderung melakukan sesuatu tanpa bertanya. Misalnya, Anda memintanya membeli cat tembok. Anak O tidak merasa perlu tahu mengapa orangtuanya perlu cat atau bagian rumah mana yang akan dicat.

Anak O juga memiliki sejuta alasan untuk sejuta keadaan. Itu sebabnya, mereka terkenal pandai menutupi segala sesuatu agar keadaan tetap terkontrol. Namun, kalau sudah tidak tahan, ia akan "kabur", sulit diajak kompromi. Sifatnya yang sangat menonjol adalah murah hati. Mudah menghakimi, namun mudah juga memaafkan. Kadang keras kepala, kadang sangat fleksibel terhadap pendapat orang lain. Memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi dan senang risiko.

Saran pola asuh: Anak O sebaiknya tidak diperintah-perintah. Orangtua cukup memberitahu apa yang diinginkan. Kalau perlu dengan penjelasan, tapi usahakan singkat tanpa berkesan menekan. Sesudahnya, biarkan dia memikirkan sendiri apa yang harus dilakukannya. Ketika sedang mengambek, beri waktu sebanyak-banyaknya agar ia bisa pulih. Ingat, O terbiasa menahan stres hingga batas paling akhir. Sehingga, ketika marah atau sedih, ia sulit untuk melupakannya.

Golongan darah B
Golongan darah ini punya sifat kreatif. Anak B juga cenderung penasaran dan memiliki minat terhadap banyak hal. Hal ini diimbangi dengan kemampuannya melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Suka mencoba-coba ini dan itu, sebelum menentukan apa yang benar-benar disukainya.

Anak B tidak takut terhadap segala macam aturan. Ia easy going, dan sangat menikmati hidup. Meski kadang tindakannya mengejutkan banyak orang, B tetap santai dan tidak terpengaruh oleh pendapat orang lain. Jika merasa ditekan, ia akan "menggigit" balik. Kalau merasa diremehkan, ia akan membuktikan bahwa ia bisa mendapat perhatian.

Saran pola asuh: Terhadap anak B, orangtua sebaiknya memberi penjelasan terlebih dahulu sebelum memintanya melakukan apapun. Biarkan anak mencoba minatnya yang luas, sambil diarahkan sedikit-sedikit ke arah bakat yang sebenarnya. Tak perlu panik jika akhirnya anak memilih berenang, berkuda, dan musik sekaligus. Memang begitulah karakter golongan darah B. Ia adalah si Multitasking.

Golongan darah A
Tipe yang paling penurut. Takut terhadap risiko, tetapi sangat detail dalam mengerjakan sesuatu. Melanggar aturan, tidak ada dalam kamus si A. Dia juga mudah dipimpin dan diarahkan.

Anak A sangat terorganisasi dan berhati-hati. Karenanya ia bisa dipercaya mengerjakan pekerjaan yang menuntut ketelitian. Serius, kalem, dan berkepala dingin. Golongan darah A juga sangat tertutup. Ia tidak suka memiliki terlalu banyak sahabat. Sedikit sekali orang yang bisa dipercaya olehnya.

Saran pola asuh: Jika orangtua ingin anak A jadi lebih pemberani, berilah "jaminan keselamatan" ekstra padanya. Beri penjelasan tentang apa saja secara mendetail padanya. Ia akan percaya apa yang Anda katakan memang benar, dan tidak mencelakakannya. Poin terakhir ini sangat dibutuhkan oleh anak A.

Golongan darah AB
Kaum yang satu ini sangat unik. Cara pikirnya cenderung tidak umum. Religius, sentimental. Semuanya dipikirkan dengan sangat dalam. Golongan darah AB adalah gabungan dari golongan darah A dan B. Itu sebabnya, anak bergolongan darah AB seperti berkepribadian ganda. Sedikit bersifat A dan sedikit bersifat B.

Anak AB suka berteman, tapi terkadang lebih suka menyendiri. Agak sulit menggambarkan karakter golongan darah AB. Kata yang tepat untuknya adalah sulit untuk dimengerti.

Saran pola asuh: Sebaiknya orangtua proaktif bertanya jika tidak mengerti atau khawatir akan tindakan si AB. Jangan langsung menghakimi. Pelan-pelan amati tingkah laku dan kemauannya, baru kemudian diarahkan dan diberi pengertian.

Meski Bekerja, Ibu Tetap Berperan Mengasuh Anak

Selasa, 10/8/2010

KOMPAS.com - Pilihan Anda dan pasangan untuk tetap bekerja seringkali mengharuskan Anda menitipkan buah hati kepada orang lain. Namun, sesibuk apapun, mengasuh dan mendidik anak tetap menjadi peran utama dari orangtua, terutama ibu. Jadi jangan lantas menyerahkan semua peran pengasuhan kepada pengasuh atau pekerja rumah tangga (PRT).

Prinsip inilah yang diterapkan presenter, Shahnaz Haque dan penyanyi, Anggun. Meskipun sibuk bekerja, kedua figur ternama ini tidak lantas menyerahkan semua peran pengasuhan kepada orang lain, termasuk pengasuh/PRT.

Anggun, saat ditemui usai peluncuran produk perawatan rambut, bergegas pulang karena pukul 21.00 Kirana Cipta Montana Sasmi, puterinya, sudah waktunya tidur.

"Aku ingin sudah ada di sampingnya sebelum anakku tidur," katanya selintas saat bergegas meninggalkan lokasi acara. Sebelumnya, Anggun sempat berbagi pengalaman. Perempuan yang khas dengan rambut panjangnya ini, mengaku memiliki pengasuh bayi, namun tugasnya bukan mengasuh namun menjaga saat ia pergi meninggalkan Kirana untuk bekerja.

"Nanny tugasnya menjaga, bukan mengasuh," katanya tegas.

Ditemui di kegiatan berbeda, Shahnaz mengaku memiliki pengasuh yang juga melakukan pekerjaan rumah tangga. Artinya, pengasuh yang juga PRT, bertugas memastikan rumah dan anak aman selama ditinggal orangtua bekerja.

"Pengasuh di rumah tugasnya lebih kepada menyaksikan, menjaga, mengawasi semua berjalan baik, dan apakah anak aman," katanya kepada Kompas Female, usai peluncuran rumah parenting untuk konsultasi orangtua di Jakarta beberapa waktu lalu.

Shahnaz pernah mengalami persoalan yang seringkali dialami ibu bekerja, yaitu pergi ke kantor dan meninggalkan anak dengan rasa bersalah. Dengan berkonsultasi kepada pakarnya, ibu tiga puteri ini menemukan formula ampuh. Apalagi pasangan drummer Gilang Ramadhan ini memang sudah mengajarkan anak tumbuh mandiri sejak dini.

"Saya menyiapkan bekal untuk dibawa anak ke sekolah. Caranya buatlah note atau teka teki, surat cinta sisipkan di atas bekal anak. Simpan catatan kecil ini dan berikan kepada anak saat dewasa, ini sangat membangun ikatan ibu dan anak," tuturnya.

Melalui cara ini, ibu dapat membangun komunikasi, ikatan emosi dengan keterbukaan tanpa ada yang disembunyikan, dan selain itu melatih korespondensi. Anak juga akan menyimpan kenangan ini dalam memorinya. Dengan menuliskan tanggal di catatan kecil tersebut, lalu membacanya kembali saat dewasa dan saat anak menikah, akan menciptakan hubungan berharga ibu dan anak kelak. Jadi, meski Anda bekerja dan tak bisa meluangkan waktu bersama beberapa jam, kedekatan emosi antara anak dan orangtua tetap terjaga baik.

Melatih anak mandiri agar tak bergantung pada nanny
Kemandirian anak, kata Shahnaz, perlu dibangun sedini mungkin. Kebiasaan mengenakan baju sendiri, memakai sepatu, makan tanpa disuapi pengasuh, telah diajarkan Shahnaz sejak ketiga puterinya masih kecil. Kini, saat ketiganya sudah memasuki usia sekolah, kemandirian yang sudah terbangun sejak usia empat tahun itu mengurangi ketergantungan terhadap orang lain, termasuk pengasuh.

"Saya tidak memiliki satu nanny untuk setiap anak," candanya.

Melatih kemandirian anak merupakan bagian dari peran pengasuhan ibu. Karakter anak mandiri perlu dibangun dan diajarkan oleh ibu atau ayah, bukan orang lain. Untuk menciptakan karakter anak mandiri, orangtua tak perlu merisaukan banyak hal, seperti meja makan berantakan.

"Tak perlu risau saat sayur menjadi 'shampo', meja makan berantakan, saat anak sedang belajar melakukan semua sendiri," Shahnaz mencontohkan.

Untuk mengetahui apakah anak sudah mulai mandiri bisa dilihat dari tangisannya. Kata Shahnaz, indikasi anak mandiri atau bahagia, jika menangis tak perlu waktu lama. Anak-anak boleh menangis, namun anak mandiri akan cepat diam dan tak lama menangis yang sifatnya menarik perhatian. Anak menangis karena memang sakit karena terjatuh, misalnya, bukan berusaha menarik perhatian orangtuanya dengan cara berlebihan.

Menyenangkan memiliki anak yang tumbuh sehat dan bahagia bukan? Kemandirian menjadi tolok ukurnya sehingga Anda dan pasangan tak lagi risau meninggalkannya bersama pengasuh.

Keuntungan Belajar Bermain Balok untuk Si Batita

Jumat, 13/8/2010

KOMPAS.com
Permainan balok bisa membantu merangsang kecerdasan intelektual anak. Menurut Lara Fridani S.Psi, M.Psych, dosen pendidikan anak usia dini di (PAUD) di Universitas Negeri Jakarta menjelaskan, permainan susun balok sama halnya dengan permainan puzzle, karena sama-sama dalam permainan konstruktif. Dinamakan demikian, karena anak secara aktif membangun sesuatu menggunakan bahan/material yang sudah tersedia dengan pengetahuan yang dimilikinya. Anak menyusun serta merangkai balok-balok menjadi sebuah bangunan menara, gedung, rumah, jalan, dan sebagainya. Selain itu, permainan semacam ini menyimpan segudang manfaat. Apa sajakah?

* Belajar mengenai konsep
Dalam bermain susun balok, akan ditemukan beragam konsep, seperti warna, bentuk, ukuran, dan keseimbangan. Orangtua bisa mengenalkan konsep-konsep tersebut saat anak bermain susun balok.

* Belajar mengembangkan imajinasi
Untuk membangun sesuatu tentunya diperlukan kemampuan anak dalam berimajinasi. Imajinasi yang dituangkan dalam karya mengasah kreativitas anak dalam mencipta beragam bentuk.

* Melatih kesabaran
Dalam menyusun balok satu demi satu agar terbentuk bangunan seperti dalam imajinasinya, tentu anak memerlukan kesabaran. Berarti ia melatih dirinya sendiri untuk melakukan proses dari awal sampai akhir demi mencapai sesuatu. Ia berlatih untuk menyelesaikan pekerjaannya.

* Secara sosial anak belajar berbagi
Ketika bermain susun balok bersama teman, anak terlatih untuk berbagi. Misalnya, jika si teman kekurangan balok tertentu, anak diminta untuk mau membagi balok yang dibutuhkan. Perlahan tapi pasti, anak juga belajar untuk tidak saling berebut saat bermain.

* Mengembangkan rasa percaya diri anak
Ketika anak bermain susun balok dan bisa membuat bangunan, tentu anak akan merasa puas dan gembira. Pencapaian ini akan menumbuhkan rasa percaya diri akan kemampuannya.

Perlu Dampingan
Agar permainan ini terasa manfaatnya, Lara tak lupa mengingatkan, orangtua perlu mendampingi anak tetapi jangan mudah memberikan bantuan. Yang terpenting, lakukan hal-hal berikut agar si batita benar-benar terstimulasi:

* Sediakan material susun balok yang cukup untuk mendirikan bangunan yang akan dibuat anak.
* Sediakan waktu yang cukup. Jangan terburu-buru dan membatasi waktu.
* Selama bermain, gunakan kosakata seputar dunia konstruksi untuk menambah pengetahuan dan kosakata anak.
* Berikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan temannya dengan bermain susun balok bersama.
* Amati perkembangan anak dalam bermain susun balok. Dari bentuk sederhana (menumpuk balok dari bawah ke atas), anak akan mengembangkan kemampuan menyusun model yang lebih kompleks.
* Pastikan bentuk serta ukuran baloknya sesuai dengan usia anak. Di usia batita awal pilih balok berukuran besar agar mudah dipegang dan disusun. Jumlahnya tak perlu banyak. Mulailah dengan 3-4 balok.
* Awasi anak saat bermain dengan balok. Jangan sampai balok tersebut dilemparkan atau digunakan untuk memukul anak lain ketika dirinya kesal.
* Jangan mengintervensi anak dengan berbagai pengarahan ataupun perintah selama anak membuat suatu konstruksi.
* Beri anak kesempatan untuk mengerjakan sendiri dan memutuskan sendiri apa yang akan dibuatnya.
* Jangan lupa memberi pujian atas hasil karya anak apa pun bentuknya.

Menyusui Saat Puasa Perlu Kedisiplinan

Kamis, 12/8/2010

KOMPAS.com
Ibu menyusui boleh saja berpuasa. Dengan catatan, kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat, tidak memiliki keluhan seperti kekurangan gizi, produksi ASI berkurang, sakit, maupun hal lain yang mengganggu kesehatan ibu dan bayi. Sebaiknya ibu menyusui menjalankan puasa saat usia bayi di atas enam bulan.

"Berpuasa bagi ibu menyusui sangat mungkin dilakukan," kata Farahdiba Tenrilemba Jafar, Sekretaris Jendral Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), kepada Kompas Female.

AIMI menjelaskan, mendapatkan ASI adalah hak bayi. Jadi, dahulukan kepentingan bayi. Artinya, jika usia bayi di bawah enam bulan, saat bayi dalam tahap mendapatkan ASI eksklusif, dan belum memperoleh makanan tambahan selain ASI, dianjurkan ibu tidak berpuasa.

Selama berpuasa, ibu menyusui perlu lebih disiplin mengatur pola makan dan memastikan asupan makanan yang mengandung gizi yang seimbang. Dengan begitu, produksi ASI lancar dan berkualitas.

Disiplin makan tiga kali sehari
Ibu menyusui memerlukan tambahan kalori, sekitar 700 kalori perhari. Sebanyak 500 kalori diambil dari makanan ibu, dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuh ibu. Jadi, pastikan tetap makan tiga kali sehari yakni pada saat sahur, ketika berbuka puasa, dan menjelang tidur sesudah shalat tarawih.

Asupan gizi seimbang
Disiplin tak hanya masalah waktu makan, tetapi juga memastikan asupan gizinya seimbang. Komposisinya, 50 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 10-20 persen lemak. Komposisi makanan dengan gizi berimbang akan menghasilkan sari makanan yang bagus untuk anak.

Memperbanyak konsumsi cairan
Minum air putih sebanyak dua liter sehari perlu diusahakan. Jadi, perbanyak minum air putih mulai saat berbuka hingga sahur dan menjelang imsak. Tambah asupan cairan dengan mengonsumsi jus buah, teh manis hangat, dan susu.

Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia (berkurangnya kadar hemoglobin/Hb dalam darah), bagi ibu hamil dan menyusui.

Untuk merangsang kelancaran ASI, minumlah minuman hangat saat berbuka puasa.

Cobalah rileks dan curi waktu istirahat
Badan lemas saat berpuasa adalah normal, apalagi bagi ibu menyusui. Ibu menyusui perlu memanfaatkan waktu jika tubuh mulai terasa lemas dan lelah. Cobalah istirahat dengan tidur atau sekadar merebahkan tubuh dan rileks untuk menenangkan pikiran.

ASI lancar karena ibu rajin menyusui atau memerahnya
Prinsipnya, semakin sering payudara dihisap oleh bayi, maka produksi ASI akan semakin banyak. Jika Anda memilih menyusui dan rajin melakukannya saat puasa, ASI akan tetap lancar.

Begitupun dengan ibu bekerja. Kegiatan memerah ASI sebaiknya dilakukan seperti biasa. Menyusui merujuk pada prinsip demand and supply. Artinya, semakin banyak ASI dikeluarkan maka semakin banyak ASI yang akan diproduksi.

Justru, jika ibu menyusui yang biasa memerah menghentikan kegiatan memerahnya selama bulan puasa, maka ASI yang diproduksi dapat berkurang. Berkurangnya produksi ASI bukan disebabkan oleh kegiatan berpuasa tetapi karena mengurangi kegiatan memerah.

Berpuasa wajib bagi ibu hamil dan menyusui, namun ada kelonggaran
AIMI menuliskan, puasa Ramadhan hukumnya tetap wajib bagi ibu hamil dan menyusui. Namun terdapat kelonggaran bagi ibu hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan, dan menggantinya dengan berpuasa di lain waktu atau membayar fidyah atau memberi makan orang fakir miskin. Kelonggaran ini didasarkan pada kondisi ibu dan bayi, yang tidak memungkinkan baginya untuk tetap menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Keputusan berpuasa bagi ibu menyusui kembali kepada motivasi dan niat, serta tentu saja melihat kondisi kesehatan ibu dan bayi.

4 Trik Koreksi Kekurangan Wajah

Sabtu, 14/8/2010 | 11:38 WIB

KOMPAS.com

Untuk mata yang turun, gunakan eyeliner untuk memuat garis sudut mata meruncing ke atas dan beri eyeshadow warna terang. Setiap wanita punya cara sendiri dalam merawat kulit dan menjaga penampilan. Mulai dari melakukan perawatan sendir di rumah, memakai jasa salon, atau sesekali bertandang ke pakar kecantikan. Tujuannya? Agar kita bisa mendapat saran tepat untuk melakukan perawatan secara cermat. Selain itu, kita juga perlu menambah wawasan seputar perawatan kecantikan. Kita bisa mendapatkannya dari berbagai buku yang ditulis para pakar kecantikan. Tak hanya menarik, panduan di dalamnya juga mudah diaplikasikan bagi penampilan kita sehari-hari.

Menyamarkan jerawat membandel dan noda di wajah
Pilihan tepat: Concealer. Aplikasikan concealer yang teksturnya tak terlalu berminyak. Tekstur seperti ini bisa menempel sempurna, tahan lama, dan tak membuat kondisi jerawat jadi lebih parah. Begitu menurut Robert Jones, penata rias dari Dallas dalam bukunya, Looking Younger.

Menyamarkan dagu berlipat
Pilihan tepat: Bubuk bronzer. Sapukan di bawah tulang pipi dan sekitar rahang untuk mempertegas bentuk rahang dan menghilangkan kesan pipi yang penuh. Sebaiknya pilih produk yang berjenis matte ketimbang shimmer. Jenis shimmer hanya akan membuat lipatan dagu semakin jelas terlihat. Pilih pula bubuk bronzer yang warnanya terdiri atas padu padan warna yang lebih gelap daripada warna dasar kulit kita.

Koreksi bentuk mata
Pilihan tepat: Eye shadow. Dalam bukunya, Maximize Your Beauty, Dr Martha Tilaar membagi beberapa rekomendasi riasan untuk beragam bentuk mata.

* Mata bulat. Ciptakan sudut mata meruncing ke arah luar mendatar dengan memakai eyeliner. Kemudian, pulas eyeshadow warna terang pada kelopak mata hingga pangkal alis.
* Mata sipit. Beri eyeshadow warna gelap atau matte pada kelopak mata. Buatlah sudut mata dengan eyeliner, membulat hingga menyambung pada garis sudut bawah mata. Baurkan eyeshadow warna terang di sekitar pangkal alis.
* Mata turun. Gunakan eyeliner untuk memuat garis sudut mata meruncing ke atas dengan memotong sudut mata yang turun. Beri eyeshadow warna terang. Baurkan eyeshadow warna gelap ke arah luar. Buang ujung alis yang menurun, dan buatlah ujung alis baru ke arah atas.

Tampil segar dan muda
Pilihan tepat: Bronzer dan blush on. Wajah akan tampak segar jika aplikasi keduanya dipadupadankan. Pilihlah bronzer dengan dua paduan warna yang lebih gelap dari warna dasar kulit.
Caranya: Mulailah dengan menyapukan bronzer dari bawah tulang pipi ke arah belakang dekat dengan telinga. Lalu, sapukan lagi ke depan. Di atas pulasan bronzer, aplikasikan tipis-tipis blush on. Jones menyarankan, pilihlah blush on warna peach untuk warna kulit kuning langsat, sementara untuk kulit yang warnanya lebih gelap, pilih blush on warna koral atau warna agak terang.

Senin, 02 Agustus 2010

Merawat Kulit Sesuai Tipenya di Musim Tak Terduga

Jumat, 30/7/2010

Selelah apa pun, bersihkan wajah sebelum tidur agar make tidak menyumbat menjadi jerawat dan komedo. Perubahan iklim membuat cuaca tidak mudah ditebak. Kadang panas terik, kadang hujan, kadang berangin kencang. Kulit, sebagai perlindungan pertama tubuh harus mengikuti perubahan ini. Rawat kulit Anda sebaik mungkin sesuai dengan kondisi dan tipenya agar ia bisa terus menjaga Anda.

Berikut adalah 6 tips menjaga kulit secara general:
1. Cara terbaik yang bisa Anda lakukan setiap hari adalah dengan mengenakan tabir surya setiap hari. Anda bisa menggunakan pelembap yang sudah mengandung tabir surya. Pada hari-hari yang panas, lapisan teratas kulit Anda akan butuh lubrikasi ekstra. Kulit juga butuh nutrisi, vitamin, dan antioksidan, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan ini.

2. Cukupi kebutuhan tubuh akan hidrasi. Jangan lupa untuk minum air secukupnya. Bisa pula penuhi kebutuhan hidrasi tubuh lewat buah-buahan dan salad sambil menyehatkan sistem pencernaan Anda.

3. Kebersihan adalah hal yang penting untuk kulit wajah jenis apa pun. Pastikan Anda membersihkan wajah setiap pagi dan malam hari sebelum tidur. Ini penting untuk mengusir toksin yang sempat menempel pada kulit wajah Anda. Cari pembersih yang lembut pada wajah, yang memiliki kandungan asam AH dan BH atau produk berbahan dasar pepaya. Enzim papain pada pepaya mampu mengangkat sel kulit mati dan mendorong pertumbuhan kulit baru.

4. Oleskan lip balm yang memiliki kandungan pelembap sekaligus tabir surya minimal 15 SPF. Hindari lip balm yang tak memiliki kandungan tabir surya, karena gloss yang ada di dalamnya bisa menarik sinar UV yang berbahaya pada bibir.

5. Eksfoliasi adalah aktivitas yang cukup penting bagi kulit. Setidaknya lakukan eksfoliasi kulit 3 kali seminggu untuk mengangkat sel kulit mati yang bisa saja menutup pori-pori.

6. Gunakan toner setelah membersihkan kulit. Toner membantu mengembalikan keseimbangan pH pada kulit Anda, yang akan membantu melawan pertumbuhan bakteri pada kulit wajah.

Kulit Berminyak
Bawalah selalu kertas pengangkat minyak setiap hari. Cari produk-produk kecantikan dengan BHA untuk menjaga pori-pori tetap bersih. Seminggu sekali, coba lakukan masker. Di malam hari, usai dibersihkan, gunakan pelembap bebas minyak untuk menenangkan kulit dan tetap memberi hidrasi selama Anda tidur. Cari produk yang bebas dari alkohol untuk mencegah kulit kekeringan akibat efek alkohol.

Kulit Kering
Pastikan Anda tetap melembapkan kulit setiap hari, khususnya usai mandi. Pelembap Anda sebaiknya dibiarkan dulu meresap sebelum ditimpa dengan riasan apa pun. Lakukan rutinitas ini dua kali sehari. Pastikan Anda menghindari pelembap buatan karena taka akn membantu kulit Anda. Cari scrub atau pembersih yang mengandung AHA, untuk mengangkat kulit mati. Cari toner yang lembut pada kulit, seperti air mawar. Ketika kulit mati sudah terangkat, pelembap akan lebih mudah masuk ke dalam kulit. Gunakan masker yang memberi hidrasi setidaknya seminggu sekali.

Kulit Normal
Jika Anda memiliki kulit normal, Anda beruntung! Anda ingin menjaga kulit tetap terjaga dan selalu lembap. Carilah pembersih wajah dengan AHA atau BHA dan bersihkan wajah dua kali sehari. Gunakan pelembap ringan setiap hari selama musim panas untuk membiarkan kulit tetap bernapas.(kompas.com)

Pelukan Bisa Membebaskan Anak dari Depresi

Selasa, 27/7/2010
Sentuhan tak hanya menekan stres tapi juga membebaskan anak dari depresi.Kita semua pasti pernah memasuki usia akil baliq. Usia yang paling fluktuatif di sepanjang perjalanan manusia. Di usia ini, semuanya seolah menumpuk jadi satu. Mulai dari berprestasi di sekolah, pencarian jati diri, hingga keinginan untuk memiliki banyak teman. Tak jarang semua ini membuat anak remaja masuk ke dalam kegamangan hingga depresi.

Tanda-tanda depresi pada anak adalah, kurang nafsu makan, sering melamun, mengurung diri, hingga emosinya mudah sekali tersulut. Sebagai orangtua, situasi ini pasti akan membuat kita panik dan kebingungan mau melakukan apa agar anak kembali ceria.

University of Bologna di Itali, menyarankan kita untuk memberikan pelukan pada anak yang sedang mengalami masalah dan depresi. Sebab berdasarkan penelitian yang mereka lakukan selama 1 tahun, pelukan lebih efektif ketimbang obat-obat antidepresi. Ini terlihat pada anak-anak yang mengalami depresi dan diberikan obat antidepresan, ternyata mereka memiliki kecenderungan untuk kembali depresi.

Hal berbeda terjadi pada anak yang didampingi orangtuanya untuk melalui periode depresi. Bahkan hanya dengan pelukan hangat dari kedua orangtuanya, anak yang mengalami depresi bisa lebih percaya diri untuk menyelesaikan masalah.

Ada dua hal yang disarankan universitas yang ada di Itali ini kepada kita. Pertama, ketika anak mulai mengalami perubahan sikap, cobalah untuk berbicara sebagai teman baiknya agar mereka bisa lebih terbuka menceritakan segalanya. Kedua, jangan lupa berikan pelukan hangat bagi anak-anak, karena ternyata sentuhan ini tak hanya menekan stres tapi juga membebaskan mereka dari depresi.(Kompas.com)

Pilih Anak Pintar atau Anak Baik?

Kekerasan bisa merusak karakter positif pada anak.

Bila diminta memilih, apakah ingin memiliki anak yang pintar atau yang baik, tentu Anda akan memilih dua-duanya. Pintar, dalam arti menguasai pelajaran di sekolah atau ketrampilan tertentu dengan baik. Sedangkan baik, bisa dimaknai sebagai karakter yang positif, seperti sifat yang sopan, tidak mudah putus asa, jujur, rendah hati, teguh dalam mewujudkan impian, dan lain sebagainya.

Namun, seringkali yang terjadi anak hanya memiliki salah satu ciri tersebut. Tak sedikit orangtua yang lebih mementingkan anak menjadi pintar, dan menomorduakan karakter yang positif. Mengapa karakter yang positif perlu dimiliki, tak lain karena dasar-dasar karakter yang positif ini yang akan membuatnya mampu bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya.

Karakter positif yang dimiliki seorang individu memiliki energi positif yang pengaruhnya akan mampu menyebar ke lingkungan sekitar, dan menarik terbangunnya karakter positif pula bagi individu-individu yang lain. Terbangunnya karakter positif ini jelas merupakan proses yang panjang. Orangtua tidak bisa membebankan pembangunan karakter ini pada sekolah saja. Character building terutama harus diupayakan melalui suatu pola asuh yang tepat dari orangtua.

Sayangnya, kesibukan orangtua masa kini kerap membuat mereka "lupa" menjalankan tugas untuk membentuk anak dengan karakter positif. "Contohnya, kalau anak banyak nanya, orangtua langsung bilang, 'Bandel kamu!' Itu kan bukan bandel, anak hanya bersikap kreatif," kata Kak Seto, saat seminar "Membentuk Anak Berkarakter Positif dengan Pola Asuh Tepat", dalam Smart Parents Conference 2010 di Jakarta Convention Center, Sabtu (31/7/2010).

Saat kelelahan, wajar bila orangtua jadi cepat marah. Tetapi, tidak pada tempatnya bila kemarahan ini ditumpahkan pada anak. Sebab, kekerasan -meskipun hanya dalam bentuk verbal- akan merusak karakter positif anak.

Ketika anak sedang malas belajar, misalnya, orangtua tak perlu lantas menjadi panik berkepanjangan. Bagaimanapun juga, belajar adalah hak anak, bukan kewajiban. Menurut Kak Seto, hak bermain anak pun harus dipenuhi. Selain itu, jangan membanding-bandingkan anak dengan anak lain, entah itu dengan kakak-adiknya, atau dengan teman-temannya.

"Setiap anak itu unik, jadi tidak bisa dibandingkan dengan orang lain. Lebih baik, bandingkan dengan dirinya sendiri. Misalnya, 'Ayo, kan kemarin bisa, sekarang juga pasti bisa!'" tutur Chairman Mutiara Indonesia Foundation ini. Buat suasana belajar yang menyenangkan, agar anak senang belajar.

Banyak cara yang bisa dilakukan orangtua untuk menciptakan suasana mendidik yang menyenangkan bagi anak. Kak Seto menyarankan orangtua untuk bersikap lebih kreatif dalam mendidik anak. Metode pembentukan karakter, menurutnya, bisa muncul dalam bentuk apa saja: hiburan, permainan, pikiran yang positif, sulap, dan lain sebagainya.

Sifat kreatif juga bisa dipelajari. Saat seminar, Kak Seto membuat permainan mencipta lagu. Ia menuliskan empat baris kalimat, lalu menyanyikan dua baris pertama dengan nada yang diciptakannya sendiri. Ketika peserta seminar diminta melanjutkan dua baris kalimat terakhir dengan nada yang juga diciptakan sendiri, ternyata semua peserta bisa melakukannya. Artinya, semua orang ternyata bisa kreatif! (Kompas.com)

Mengajarkan Anak Lebih Mandiri

Mengajarkan Anak Lebih Mandiri
SHUTTERSTOCK
Bebaskan anak mengeksplorasi dirinya, orangtua mendampingi dan membantu tanpa berlebihan tetapi sesuai kebutuhan saja.

Senin, 2/8/2010

KOMPAS.com — Orangtua perlu secara bertahap melepaskan anak untuk membuatnya lebih mandiri dan tidak terlalu tergantung pada orangtua. Ayah dan ibu bisa memulainya dengan mengurangi menggendong anak walaupun cara ini memang memberikan rasa aman. Selanjutnya, anak bisa belajar mandiri sesuai tahapan usia.

Menurut dokter spesialis kesehatan jiwa, dr Erlina Sutjiadi, SpKJ, orangtua perlu mengetahui kapan masanya menggendong anak untuk memberikan rasa aman dan kapan sudah mulai melepaskannya secara bertahap. Ini hanya salah satu contoh saja memulai tahapan kemandirian anak.

"Anak yang baru lahir sangat bergantung kepada ibu dan ayahnya, dengan menggendongnya akan memberikan rasa aman. Namun jika usia empat tahun masih digendong, ini perilaku yang salah," jelas dr Erlina, saat talkshow bertema "Healthy Protection Inside & Out" dalam acara Mother & Baby Fair 2010 di Balai Kartini Jakarta, Minggu (1/8/2010) lalu.

Melepaskan anak agar tidak terlalu bergantung kepada orang lain untuk menumbuhkan kemandirian, dilakukan dalam beberapa tahapan sesuai perkembangan dan usia anak:

Masa membangun rasa percaya, usia 0-1,5 tahun
Bayi yang baru lahir sangat membutuhkan perhatian ayah ibunya, namun bukan berarti orangtua bebas menggendongnya 24 jam. Melatih kemandirian anak sebaiknya dimulai pada masa ini. Prinsipnya, saat bayi membutuhkan pastikan Anda ada di sampingnya, meskipun bukan berarti harus menggendongnya.

"Saat tidak nyaman, karena lapar atau popok basah, bayi membutuhkan perhatian. Ibu atau bapaknya bisa menggendongnya untuk memberikan rasa aman kepada bayi," jelas dr Erlina.

Begitupun saat bayi mulai belajar makan makanan padat setelah ASI eksklusif selama enam bulan. Mengajarkan anak untuk memulai kebiasaan baru perlu dilakukan dengan tahapan dan perlahan. Saat memberi makanan padat, misalnya, lakukan perlahan dan jangan dipaksakan. Mulai dengan mencicipi, berikan dengan membangun ikatan ibu dan anak, bukan sekadar mengejar target makanan habis termakan.

Pada masa ini anak akan belajar membangun rasa percaya, merasa diperhatikan, dan mengetahui orangtuanya akan selalu ada saat ia membutuhkannya. Semakin bertambahnya usia, tujuh bulan misalnya, anak memasuki masa individuasi, yakni belajar melepaskan ikatan ibu dan anak secara pelan-pelan. Anak mulai belajar berjalan, lebih mandiri, tidak lagi bergantung penuh dengan orang tuanya (dengan digendong, misalnya). Tradisi tedhak siten pada masyarakat Jawa memiliki makna yang sama dengan masa individuasi ini.

Otonomi diri, usia 1,5-3 tahun
Peran orangtua adalah mendampingi, namun berikan juga kesempatan anak untuk berekplorasi. Karena pada usia inilah rasa ingin tahu anak mulai tinggi. Meski begitu, memberikan kebebasan kepada anak bukan berarti tanpa aturan. Anak perlu diajarkan nilai baik dan buruk agar anak mengerti batasan dari kebebasannya bereksplorasi.

Saat makan, misalnya, ajarkan anak mandiri dengan menggunakan alat makan sendiri, jangan terus disuapi. Persoalannya, terkadang orangtua tak sabar dan inginnya anak cepat menghabiskan makanan atau tidak ingin tangan atau bajunya kotor. Padahal pada masa ini anak ingin menunjukkan dirinya. Jadi sebaiknya jangan berikan bantuan berlebihan. Sesuaikan dengan kebutuhannya saja.

Mengembangkan inisiatif, usia 3-5 tahun
Mengajarkan kemandirian perlu dilakukan sejak dini, bukan ketika anak sudah memasuki masa sekolah. Mulai usia tiga tahun, misalnya, anak sudah bisa diajarkan untuk mengenakan baju sendiri. Ajarkan juga untuk menyimpan baju kotor pada tempatnya, dan lain sebagainya. Dengan demikian, anak belajar mendisiplinkan dirinya dan melakukan berbagai hal yang nantinya akan dilakukannya sendiri.

Dengan cara pembelajaran ini, anak juga mulai belajar berinisiatif melakukan tugasnya. Membersihkan kamar menjadi tahapan berikutnya saat sudah mulai bertambah usianya. Kebiasaan baik yang diajarkan sejak dini akan menumbuhkan karakter yang lebih mandiri di kemudian hari.

Menurut dr Erlina, tiga fase pertama inilah yang paling penting untuk pengembangan kepribadian anak. Dengan memiliki dasar yang kuat, anak mempunyai mental lebih kuat dan membangun kepercayaan diri dan kemandirian.

Dengan demikian, ketika memasuki tahapan produktif usia 6-12 tahun, anak sudah memiliki kebiasaan positif dan perilaku mandiri. Begitupun saat pembentukan identitasnya pada usia 12-18 tahun. Anak yang berkarakter mandiri dengan kepercayaan diri yang ditumbuhkan sejak lahir, akan mampu membangun identitas dirinya lebih positif.

Sabtu, 24 Juli 2010

KUMPULAN LAGU-LAGU TK

KUMPULAN LAGU-LAGU TK ini diajarkan oleh guru-guru MUTIA ketika masih sekolah TK ISLAM di AL-FIRDAUS SEMARANG dan TK ISLAM TARBIYATUL FALAH di BEKASI.

BERES-BERES

beres...beres...beres
waktu telah tiba
simpan alat tulis
di tempat semula

simpanlah...simpan...
simpan yang rapih
supaya esok
bisa belajar lagi

PAGI

pagiku cerahku
matahari bersinar
kugendong tas merahku
di pundak

selamat pagi semua
ku nantikan dirimu
di depan kelasku
menantikan kami

guruku tersayang
guruku tercinta
tanpamu...
apa jadinya aku

tak bisa baca tulis
mengerti banyak hal
guruku...
terima kasihku

nakalnya diriku
kadang buat kau marah
namun segala maaf
kau berikan

guruku tersayang...
guruku tercinta...



MARINA
marina menari diatas menara
marina merana diatas menara

DISINI SENANG-DISANA SENANG

disini senang, disana senang
dimana-mana hatiku senang
pinggulnya digoyang-goyang
kakinya diinjak-injak
tangannya melambai-lambai
putar-putar

ULAT

ulat meliuk kekiri dan kekanan
ulat berjalan menaiki atas dahan
lihatlah kawan si ulat berubah
ia berubah menjadi kepompong

kepompong jadilah kupu-kupu
kepompong jadilah kupu-kupu
terbang ke langit yang biru

TEPUK BADUT

prok...prok...prok
hidung tomat
prok...prok...prok
perut gendut
prok...prok...prok
pake topeng
prok...prok...prok
kamu badut

TEPUK ANAK SHOLEH

prok...prok...prok
aku
prok...prok...prok
anak sholeh
prok...prok...prok
rajin sholat
prok...prok...prok
rajin ngaji
prok...prok...prok
orang tua
prok...prok...prok
dihormati
prok...prok...prok
cinta Islam
prok...prok...prok
sampai mati
prok...prok...prok
laa ilaaha illallaah Muhammadur rasuulullaah.
Islam...islam...Yes

BEBEK DAN AYAM

bebek...bebek...bebek...bebek
ayam...ayam...ayam...ayam
bebek ketemu ayam hadap-hadapan, salam-salaman

TEPUK PAK OGAH

prok...prok...prok
kepala botak
prok...prok...prok
hidung pesek
prok...prok...prok
cepek dulu dong

TEPUK DORA

prok...prok...prok
pake rangsel
prok...prok...prok
naik gunung
prok...prok...prok
turun gunung
prok...prok...prok
capek dech

Selasa, 06 Juli 2010

SAKIT MATA

Betapa nikmat yang Allah berikan kepada hambanya sungguh luar biasa tak terkira. bila kita bisa mensyukurinya, insya Allah akan mendapatkan gantinya. seseorang akan merasakan betapa nikmatnya sehat, ketika telah merasakan sakit. seperti halnya saya dan keluarga yang tinggal di Bekasi. pada hari minggu tanggal 4 juli 2010 kami berencana untuk pergi ziarah ke makam walisongo, yang salah satunya adalah makam Sunan Gunung Djati atau syeikh Syarif Hadayatullah yang ada di Cirebon Jawa Barat. Namun, kami tidak menyangka pada hari jum'at kakak saya yang pertama tiba-tiba terkena sakit mata,hingga pada akhirnya menulari semua keluarga yang ada di rumah.
saya hanya sekedar ingin berbagi pengalaman, ketika saya terkena sakit mata. berhubung sakit mata itu terasa tidak enak, karena saya tidak dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik. akhirnya saya memutuskan untuk membeli obat di apotik berhubung hari telah larut malam dan tidak bisa pergi ke dokter. sesampainya di apotik saya diberi obat tetes mata cendo xitrol, menurut apotekernya mata saya terkena virus. sesampainya di rumah ketika akan tidur saya coba teteskan obat yang telah saya beli tadi di apotek, namun tiba-tiba mata saya terasa perih sekali hingga tidak bisa tidur sampai pagi. sakit mata saya bertambah parah, maka saya memutuskan untuk pergi ke puskesmas. berhubung hari sabtu maka dokter spesialis mata adanya di rumah sakit dan praktek pada sore hari jam 18.00 wib.
saya pun pergi ke puskesmas, setelah menunggu agak lama dan tiba giliran nama saya dipanggil masuk ke dalam, saya justru malah kena marah dan tidak di periksa sama sekali. saya disuruh pergi ke dokter spesialis mata, karena mata sangat sensitif dan tidak dapat memakai sembarangan obat yang bisa berbahaya bagi mata. dengan perasaan kesal dan menahan sakit di mata akhirnya saya pun memutuskan untuk pulang.
sabtu sore 3 juli 2010 pukul 18.00 wib. saya pergi ke dokter spesialis mata. Alhamdulillah saya akhirnya bisa bertemu dengan dokter jam 20.00 wib. meski harus menunggu lama, dikarenakan sang dokter habis pergi reuni di Bandung. setelah tiba giliran saya masuk dokter perempuan yang masih muda inipun menyapa saya dengan ramah. sang dokter menjelaskan beberapa pertanyaan yang saya ajukan dengan sangat memuaskan dengan sabar. menurut dokter bila sakit mata disertai dengan keluarnya air mata yang banyak maka kemungkinan besar mata kita sedang terkena virus, namun bila mata kita tidak keluar air mata dan yang ada hanya kotoran (belekan) maka mata kita sedang terkena bakteri. ada satu pertanyaan lagi yang saya ajukan kepada dokter yaitu bila mata bengkak, tapi tidak merah, kemungkinan besar menurut dokter karena alergi, atau penyakit lainnya (ada banyak faktor penyebabnya, sehingga harus di periksa terlebih dahulu).
mata saya kebetulan terkena bakteri dan di beri resep obat floxa sterile eye drops cendo (cendo mini dose) isinya 5x0,6 ml. dengan aturan pakai 6x sehari 1 tetes mata kanan dan kiri (per 3 jam sekali tetes). saya juga diberi cairan mata buatan agar mata tidak kering yaitu cenfresh sterile eye drops cendo (cendo mini dose) isi 5x 0,6ml. dengan aturan pakai 6 x sehari 1 tetes mata kanan dan kiri (per 3 jam sekali). adapun obat mata yang dipakai sebelum tidur yaitu salep mata cendo xitrol. obat tersebut diatas juga dapat digunakan untuk anak saya yang berusia 3 tahun yang juga terkena sakit mata.
Alhamdulillah sekarang mata saya dan keluarga sudah sembuh. terimakasih bu dokter. semoga bermanfaat dan semoga lekas sembuh !!! amin

Selasa, 27 April 2010

TK ISLAM AL-FIRDAUS SEMARANG

Al-Firdaus..... Aku begitu mengagumimu. Senyum tulus dari para guru begitu menyejukkan kalbu... Semangat dalam membimbing anak-anak tak pernah padam. Manajemen dan team guru yang solid jadi andalan tuk memajukkan Al-Firdaus menuju arah yang lebih baik lagi... Tidak sia-sia aku memasukkan anakku tuk di didik di TK AL-FIRDAUS... Terima kasih Al-Firdaus... Jasa-jasa dan semangat para guru tidak akan ku lupakan. By. Mutia Mustaqilla A2

KARTINI

Ibu kita Kartini merupakan salah seorang tokoh wanita yg sangat pemberani. Ia membela hak2 kaum perempuan di Indonesia. Setiap tgl 21 April rakyat Indonesia memperingati Hari Kartini dan mengenang jasa2 yg telah beliau lakukan semasa hidup dulu. Pada saat memperingati Kartini di sekolah2, biasanya mengadakan karnaval dan lomba pakaian daerah. Termasuk di sekolah TK AL-FIRDAUS SEMARANG, tempat anakku sekolah ikut merayakan Kartini. Sebagai orang tua tentu saja saya senang, akan tetapi saya bingung nanti pakai pakaian adat apa ...??! Di waktu saya bingung, tiba2 datang seorang wali murid teman anakku sekolah. Ia begitu baik dan tiba2 menawarkan tuk meminjamkan kebaya milik anaknya yg skrg telah beranjak dewasa. Tentu saja saya menyambutnya dg gembira. Dari pada antri lama nunggu di salon, kan kasian pasti capek pikirku. Huuhf....untung masih ada orang yg baik di dunia ini. Keesokan harinya setelah acara Kartini di sekolah selesai, saya bermaksud ingin mengembalikan kebaya pinjaman dari temanku (mama Zaky nama panggilannya). Saya sudah menunggu lama di depan pintu gerbang sekolah, tp ternyata mama Zaky tidak jg muncul. Akhirnya saya putuskan tuk telp dan menanyakan kabarnya, ternyata Zaky tidak masuk sekolah. Saya memutuskan buat mengantarkan kebaya yg saya pinjam ke rumahnya di perum BSB, Jatisari Asri blok A9 NO. 11 Semarang. Sesampainya di rmh mama Zaky, ternyata Zaky tangannya bengkak karena jatuh dari sepeda. Saya pun turut perihatin atas kejadian tersebut. Selesai berbincang panjang lebar dg mama Zaky, saya pun pamit pulang dan tak lupa pula mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yg telah diberikannya kpd saya. Hal ini pasti akan menjadi kenang2an yg tdk akan terlupakan, selama saya tinggal di Semarang. Saya jg berharap Smoga dg adanya peringatan hari Kartini, kita dapat mengambil hikmah yg telah Kartini berikan semasa hidupnya untuk bangsa dan tanah airnya tercinta. Di masa mendatang muncul Kartini2 muda yg semangat dalam membela kaum perempuan dan peduli akan nasib bangsanya...!!!

Sabtu, 20 Maret 2010

PENGALAMAN

Hari ini sekolah tia libur, namun aku dikejutkan oleh teriakan yang memanggil-manggil bunda, tiba2 tia mengeluh kesakitan, setelah aku periksa ternyata terdapat bengkak di bawah telinga kanan dan kirinya. Akupun memutuskan untuk membawanya ke Puskesmas Mijen, yang letaknya tak jauh dari rumah. Ke dua anakku sudah siap sedari tadi, dengan berjalan kaki sekitar 15 menit akhirnya sampailah di jalan raya depan gerbang perumahan Jatisari. Sebelum sempat memanggil tukang ojek, aku bertemu dengan tetanggaku Bu Teguh dan Bu Marno sehabis pulang membayar air PAM. Tanpa aku sadari rupanya ada yang memanggilku, bu mau kemana...? Aku kaget, rupanya Pak Yuda orang yang memanggilku. Beliau adalah teman suamiku. Pak Yuda dan istrinya sedang antri membayar air PAM. Pak Yuda menawarkan untuk mengantarkan ke Puskesmas, meski aku agak sungkan tuk menerimanya. Sesampainya di Puskesmas akupun mengucapkan terima kasih banyak pada beliau. Dokter menyatakan mutia kena penyakit gondongan, setelah selesai dan mendapat obat aku pulang. Di depan Puskesmas anakku bertanya ' bunda kita pulang naik apa...? Naik bis nak, coba ada ayah kita gak perlu repot ya bun'. Ya nak jawabku. Datanglah bis yang ditunggu, namun sayang penuh sehingga akupun berdiri sambil menggendong si kecil dan menuntun kakaknya yang sedang sakit. Berhubung aku gak pernah naik bis ( karena selalu diantar suami naik motor kalau pergi ), akupun menyodorkan uang 5 ribu untuk ongkos dan ternyata masih kembali 4 ribu rupiah. Murah juga yach pikirku...setelah turun bis, anak-anak minta beli bakso dulu. Sepulang beli bakso akupun menuju pangkalan ojek, tapi ada yang memanggil. Aku agak bingung, rupanya teman suamiku lagi, tapi yang ini namanya Pak Yasmidi. Beliau menawarkan untuk mengantarkan sampai rumah. Sesampainya di rumah aku mengucapkan banyak terimakasih pada beliau. Sungguh hari ini benar-benar luaaar biasa bagiku, karena di saat ku susah datanglah pertolongan Allah dengan tiba-tiba, tanpa disangka-sangka, dan sungguh di luar dugaan. Alhamdulillah Allah dan orang-orang di sekitarku ternyata masih peduli dan menyayangiku.

KESALAHPAHAMAN INFORMASI

Kamis, 18 Maret 2010 sepulang sekolah di TK ISLAM AL-FIRDAUS di Semarang anak pertamaku yang usianya 4,5 tahun berceloteh " bunda tadi bu guru tia bilang, besok mau pergi jalan-jalan " lantas ia menyodorkan selembar kertas pengumuman yang berisi 'sehubungan dengan adanya kegiatan Wisata Religi Guru TK Islam/RA Se-Kota Semarang, maka besok Sabtu, 20 Maret 2010 sekolah LIBUR. Masuk kembali hari Senin, 22 Maret 2010 seperti biasa. Terima kasih'. Kertas Pengumuman tadi setelah kubaca, lantas kumasukan kembali ke dalam tas sekolah Mutia, dan akupun melanjutkan kembali pekerjaan rumah yang sempat tertunda. Anak-anak juga menjalankan rutinitasnya seperti biasa. Menjelang malam, selepas sholat Maghrib dan mengaji Mutia mengerjakan PRnya, adiknya yang berusia 2,5 tahun juga gak mau kalah ikutan kakaknya coret-coret buku. Heeem lucunya...namanya juga anak-anak gumamku. Setelah selesai mengerjakan PR mereka pergi tidur. Keesokan paginya setelah aku bangunkan tia tuk sekolah mendadak ia marah-marah dan gak mau sekolah dan protes, bunda neh gimana seh...?! Tiakan dah bilang sekarang libur kata bu guru. Aku bilang " kemarinkan pengumumannya dah bunda baca, tapi liburnya besok bukan sekarang ". Berhubung tia masih ngambek, akhirnya aku jadi bingung dan memutuskan untuk telepon wali kelasnya tia yaitu Bu Nur tuk menghindari keraguanku. Berhubung telepon gak diangkat, akupun menelepon guru lainnya yakni Bu Ida. Mama tia sekarang masuk, liburnya besok kata Bu Ida. Setelah informasi tersebut aku sampaikan tia baru percaya dan mau sekolah. Jadilah aku berlari-lari menyiapkan semuanya sendiri, karena suami yang biasanya membantuku sedang pergi ke Malang tuk dinas. Berhubung waktunya sudah mepet dan menunjukkan jam 7.15 maka anak-anak aku suruh untuk cepat agar tidak terlambat. Uuughk cuapeknya..... Mana si kecil rewel lagi n gak bisa di ajak kompromi, akupun agak sedikit marah ma anak-anak. Uupsst...bel tanda masuk berbunyi tet...tet...teeet, akhirnya aku nyampe juga kesekolah tia tanpa terlambat, meski harus berlari-lari sambil mendorong sepeda roda 3 yang dinaiki oleh anak-anakku. Akupun pulang bersama si kecil Yudi. Sesampainya di rumah akupun memberitahukan suamiku yang lantas tertawa mendengar ceritaku tadi. He...he...he ^_^

Minggu, 07 Maret 2010

DEPRESI

Manusia dalam kehidupan sehari-harinya biasanya memiliki banyak masalah. Sebagai manusia kita memiliki kemampuan yang terbatas dalam menyelesaikan masalah. Kondisi fisik dan mental yang lemah dan tidak stabil pada diri seseorang, membuat ia tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Hal ini mengakibatkan seseorang menjadi depresi. Definisi Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih, bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Ganggguan Depresi.Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih,rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab Bunuh Diri. Penyebab suatu kondisi depresi meliputi: a. faktor organobiologis karena ketidakseimbangan neurotrasmiter di otak terutama serotonin, b. faktor psikologis karena tekanan beban psikis, dampak pembelajaran perilaku terhadap situasi sosial, c. faktor sosio-lingkungan misalnya; karena kehilangan pasangan hidup, pasca bencana, dampak situasi kehidupan sehari-hari lainnya.
Menurut Diagnostic and Statistical manual IV (American Psychiatric Association, 2000), seseorang menderita gangguan depresi jika : 1. emosi depresi, 2. kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua, atau hampir semua kegiatan sebagian besar waktu dalam satu hari (ditandai oleh pengamatan dan laporan subjektif dari orang lain), 3. hilangnya berat badan yang signifikan saat tidak sedang melakukan diet (perubahan berat badan lebih dari 5% berat badan sebelumnya dalam satu bulan), 4. insomnia (tidak bisa tidur) atau hipersomnia (tidur yang berlebihan) hampir setiap hari, 5. kegelisahan atau kelambatan psikomotor hampir setiap hari, 6. perasaan lelah atau kehilangan kekuatan hampir setiap hari, 7. perasaan tidak berharga atau perasaan bersalah yang berlebihan atau tidak wajar (bisa merupakan delusi hampir setiap hari), 8. berkurangnya kemampuan untuk berfikir atau konsentrasi, atau sulit membuat keputusan, 9. muncul pikiran akan kematian yang berulang-ulang atau usaha untuk mengakhiri nyawanya sendiri.
Cara menanggulangi depresi berbeda-beda sesuai dengan keadaan kondisi fisik dan mental seseorang, namun biasanya merupakan gabungan dari farmakoterapi dan psikoterapi atau konseling. Dukungan dari orang-orang terdekat serta dukungan spiritual juga sangat membantu dalam penyembuhan (Wikipedia). Dalam hal ini seseorang yang sedang depresi biasanya membutuhkan siraman ruhani untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhannya.

Jumat, 26 Februari 2010

Hubungan Kecerdasan Interpersonal Dgn Kepuasan Kerja

Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan interpersonal yang tinggi yaitu mampu untuk merasakan dan mengamati reaksi-reaksi atau perubahan orang lain yang ditunjukkan baik secara verbal maupun non-verbal, mampu untuk memahami dan mencari pemecahan masalah yang efektif dalam suatu interaksi sosial serta memiliki penguasaan keterampilan komunikasi sosial. Biasanya orang yang memiliki ciri-ciri kecerdasan interpersonal seperti tersebut diatas cenderung akan dapat bersosialisasi dengan baik, termasuk dalam bekerja ia akan merasa puas. Hal ini terjadi karena orang yang memiliki kecerdasan interpersonal biasanya memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang yang ada disekitarnya. Orang yang memiliki kecerdasan interpersonal tinggi biasanya dalam bekerja tidak banyak memiliki masalah, sehingga pada akhirnya ia akan cenderung lebih menikmati pekerjaannya dan merasa puas dengan keadaannya meskipun mungkin banyak terjadi kekurangan (seperti mendapatkan gaji yang tidak terlalu tinggi, dll), karena yang mereka butuhkan dalam bekerja bukan hanya faktor materi semata. Jadi intinya orang yang memiliki kecerdasan interpersonal tinggi maka ia akan merasa puas dimanapun ia bekerja, termasuk menjadi seorang guru. Yang nota bene sejak awal memang dianggap oleh masyarakat pada umumnya tidak dapat menjadi kaya. Menurut Anderson, kecerdasan interpersonal punya 3 dimensi utama yaitu: a. Sensitivitas sosial, b. Kemampuan untuk memahami dan mencari pemecahan masalah yang efektif dalam suatu interaksi sosial, c. Penguasaan keterampilan komunikasi sosial. KESIMPULAN Dalam penelitian ini terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan interpersonal dengan kepuasan kerja pegawai, dengan nilai korelasi product moment 0.603. Apabila seseorang mempunyai tingkat kecerdasan interpersonal tinggi, maka akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan kerja yang dimilikinya.

Selasa, 16 Februari 2010

SENGKALING MALANG JAWA TIMUR

Pada awal Februari 2010, saya dan keluarga berlibur ke Malang Jawa timur. Sesampainya di Malang saya dan keluarga langsung menuju tempat wisata Sengkaling. Wisata Sengkaling selain kolam renang terdapat juga bermacam-macam wahana permainan untuk keluarga, wisata Sengkaling terletak di Jl.Raya Mulyoagung 188 Malang.Telp : 0341-462260/468231. Buka : Senin-Jum'at Sabtu-Minggu & hari2 besar.
Jam : 06.00-18.00 Wib : 06.00-20.00 Wib Wisata Sengkaling luasnya kurang lebih 9 hektar, di dirikan oleh orang Belanda yang bernama Mr. Coolman pada tahun 1950. Untuk tiket masuk biasa Rp. 15.000 ,- belum termasuk harga tiket masuk untuk masing-masing wahana yang harga tiketnya bervariasi tiap-tiap wahana. Harga tiket masuk terusan tergolong lebih murah dan puas, dari pada beli tiket biasa. Tiket terusan untuk orang dewasa Paket Pinishi Rp. 30.000 ,- meliputi wahana; Kapal Misteri, Sepeda Air, Dunia Ikan, Kincir Angin, Pesona Primitif, Bom-Bom Car, Volcano Adventure, Expression Zone, Perahu Motor, Goa Salju, dan Merry Go Round. Tiket terusan untuk anak-anak usia 3 tahun ke atas, Paket Kano Rp. 20.000 ,- meliputi wahana; Pesona Primitif, Merry Go Round, Kincir Angin, Kiddy Car, Perahu Motor, Bom-Bom Car, Kiddy Train, dan Kiddy Plane. Pertama kali kami masuk ke dalam Rumah Kaca atau Volcano Adventure di dalamnya pengap dengan lampu samar-samar, arah jalan yang berliku-liku dan tidak terarah membuat kami bingung dalam mencari jalan keluar. Dalam Rumah Kaca juga terdapat beberapa lubang dengan air tergenang atau kolam kecil dan tanjakan-tanjakan kecil, kalau tidak hati-hati bisa terjatuh. Disini kami agak kecewa, bagaimana dengan wahana yang lainnya...?! Tapi kekecewaan kami terobati, setelah masuk ke wahana Dunia Ikan dan wahana-wahana lainnya. Yang paling berkesan ketika masuk ke Kapal Misteri, tempatnya gelap dan seram sekali dengan jalan yang berliku-liku, sehingga kami tidak menemukan jalan keluar dan memutuskan untuk kembali keluar lewat jalan pertama kali masuk. Saya dan keluarga merasa sangat puas karena dapat menikmati semua wahana yang ada. Selamat mencoba...!!!

Sabtu, 30 Januari 2010

WANITA KARIER

Pengertian wanita karir adalah seorang wanita yang bekerja di luar rumah. Ada beberapa alasan yang menyebabkan wanita ingin bekerja di luar rumah yaitu: a. Penyetaraan gender kaum wanita dengan pria (wanita ingin dianggap sejajar haknya dengan pria), b. Membantu perekonomian keluarga, c. Ingin mengaktualisasikan dirinya, sesuai dengan hierarki kebutuhannya dari Maslow, d. Jenuh serta bosan dengan kegiatan dan rutinitas yang ada di rumah setiap harinya, dan lain sebagainya. Di zaman modern dan era globalisasi yang semuanya serba semakin canggih ini, kaum pria tentunya tidak boleh egois dengan melarang wanita untuk bekerja di luar rumah. Dalam hal ini ada wanita yang ingin bekerja di luar rumah...?! Akan tetapi uppss... jangan salah, ada juga lho wanita yang memang lebih memilih tinggal di rumah untuk menjaga dan mengurus keluarganya. Menjadi seorang wanita karir tidaklah mudah dan banyak tantangannya (banyaknya masalah yang di hadapi saat bekerja, akan mengakibatkan stress, belum lagi nanti kalau pulang dan sampai rumah harus mengurus anak, suami dan pekerjaan rumah lainnya). Jika wanita tersebut belum siap, maka akan berdampak negatif baik secara fisik maupun mental bagi dirinya dan keluarganya. Oleh sebab itu harus di pikirkan terlebih dahulu dengan bijaksana. Tanpa memungkiri kodratnya sebagai seorang wanita, yang harusnya di lakukan ialah menjaga dan merawat keluarganya (anak dan suaminya) di rumah. Ada pepatah yang mengatakan ' wanita adalah tiangnya agama dan juga negara'. Menurut pendapat saya pepatah itu ada benarnya lho, '' gimana enggak kalau para wanitanya dapat membimbing dan membawa keluarganya ke arah didikan yang benar tentunya dunia ini akan hidup penuh dengan kedamaian (oh so sweet...), begitu juga sebaliknya (jadi semuanya tergantung kepada para wanitanya, lha wong surga aja ada di bawah telapak kakinya wanita...). Oleh karena itu sebenarnya ada beberapa hal yang harus di pikirkan, sebelum mengambil keputusan untuk bekerja di luar rumah bagi seorang wanita yaitu: a. Pikirkan terlebih dahulu dampak positif dan negatif (baik dan buruknya) yang akan terjadi nanti, b. Dapat membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, c. Bertanggung jawab atas semua keputusan yang telah di ambil, serta dapat menerima konsekuensinya, d. Yang pasti harus dapat izin dari suami tentunya. Nah kalau hal tersebut sudah dapat di lakukan dengan baik, maka keluarga tidak akan terlantar, dan dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Selamat mencoba...!!!

Jumat, 29 Januari 2010

NIKMATNYA BERSYUKUR

Emang enggak enak banget ya rasanya kalau kita sedang sakit, mau makan dan minum apapun yang enak rasanya tentu tidak seenak waktu kita sedang sehat. Semua makanan dan minuman enak yang kita makan pastilah terasa pahit di lidah. Dengan kondisi fisik yang lemah dan tidak fit, pastilah kita tidak dapat berbuat banyak. Yang ada kita hanya ingin istirahat dan tiduran, karena fisik yang terlalu lemah. Dalam agama Islam ada sebuah Hadits yang mengatakan ''ingatlah 5 perkara sebelum datang 5 perkara yaitu; sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit, dan hidup sebelum mati''. Manusia memang kalau sedang sehat kadangkala suka lupa akan artinya bersyukur. Padahal kalau kita sering bersyukur Tuhan akan menambahkan nikmatnya kepada kita. Memang segala sesuatu itu baru akan terasa hilang jika nikmat itu sudah dicabut dari dalam diri kita. Maka dari itu mari kita mulai bersyukur dari sekarang, sebelum nikmat itu di ambil oleh Tuhan dari dalam diri kita. Dengan cara merawat dan menjaga segala sesuatunya yang telah Tuhan berikan kepada kita.

Minggu, 24 Januari 2010

PSIKOLOGI ANAK

Anak merupakan suatu anugerah terindah yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita. Anak terlahir kedunia dengan kebutuhan untuk dicintai dan tidak akan pernah berubah.Oleh sebab itu kita sebagai orang tua haruslah bisa mengemban amanat tersebut yaitu; dengan cara menjaga, merawat, dan mendidiknya. Sehingga dengan begitu anak dapat mengerti dan membedakan mana yang salah dan benar, baik dan buruk dalam kehidupannya.
Orang tua merupakan contoh dalam kehidupan sehari-hari seorang anak, oleh karena itu anak sering meniru (imitasi) prilaku dari orang tuanya. Sebagai orang tua kita haruslah waspada dalam berprilaku dan menjaga sikap agar anak dapat hidup menjadi anak yang baik dan tidak berprilaku tempramental.
Sebagai orang tua yang baik kita juga di tuntut untuk belajar menjadi orang tua yang bijaksana dan tidak egois, agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang normal di lingkungannya. Jika kita tidak mau belajar menjadi orang tua yang baik, nanti pastilah kita akan menyesal dikemudian hari.