Sabtu, 30 Januari 2010

WANITA KARIER

Pengertian wanita karir adalah seorang wanita yang bekerja di luar rumah. Ada beberapa alasan yang menyebabkan wanita ingin bekerja di luar rumah yaitu: a. Penyetaraan gender kaum wanita dengan pria (wanita ingin dianggap sejajar haknya dengan pria), b. Membantu perekonomian keluarga, c. Ingin mengaktualisasikan dirinya, sesuai dengan hierarki kebutuhannya dari Maslow, d. Jenuh serta bosan dengan kegiatan dan rutinitas yang ada di rumah setiap harinya, dan lain sebagainya. Di zaman modern dan era globalisasi yang semuanya serba semakin canggih ini, kaum pria tentunya tidak boleh egois dengan melarang wanita untuk bekerja di luar rumah. Dalam hal ini ada wanita yang ingin bekerja di luar rumah...?! Akan tetapi uppss... jangan salah, ada juga lho wanita yang memang lebih memilih tinggal di rumah untuk menjaga dan mengurus keluarganya. Menjadi seorang wanita karir tidaklah mudah dan banyak tantangannya (banyaknya masalah yang di hadapi saat bekerja, akan mengakibatkan stress, belum lagi nanti kalau pulang dan sampai rumah harus mengurus anak, suami dan pekerjaan rumah lainnya). Jika wanita tersebut belum siap, maka akan berdampak negatif baik secara fisik maupun mental bagi dirinya dan keluarganya. Oleh sebab itu harus di pikirkan terlebih dahulu dengan bijaksana. Tanpa memungkiri kodratnya sebagai seorang wanita, yang harusnya di lakukan ialah menjaga dan merawat keluarganya (anak dan suaminya) di rumah. Ada pepatah yang mengatakan ' wanita adalah tiangnya agama dan juga negara'. Menurut pendapat saya pepatah itu ada benarnya lho, '' gimana enggak kalau para wanitanya dapat membimbing dan membawa keluarganya ke arah didikan yang benar tentunya dunia ini akan hidup penuh dengan kedamaian (oh so sweet...), begitu juga sebaliknya (jadi semuanya tergantung kepada para wanitanya, lha wong surga aja ada di bawah telapak kakinya wanita...). Oleh karena itu sebenarnya ada beberapa hal yang harus di pikirkan, sebelum mengambil keputusan untuk bekerja di luar rumah bagi seorang wanita yaitu: a. Pikirkan terlebih dahulu dampak positif dan negatif (baik dan buruknya) yang akan terjadi nanti, b. Dapat membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, c. Bertanggung jawab atas semua keputusan yang telah di ambil, serta dapat menerima konsekuensinya, d. Yang pasti harus dapat izin dari suami tentunya. Nah kalau hal tersebut sudah dapat di lakukan dengan baik, maka keluarga tidak akan terlantar, dan dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Selamat mencoba...!!!

Jumat, 29 Januari 2010

NIKMATNYA BERSYUKUR

Emang enggak enak banget ya rasanya kalau kita sedang sakit, mau makan dan minum apapun yang enak rasanya tentu tidak seenak waktu kita sedang sehat. Semua makanan dan minuman enak yang kita makan pastilah terasa pahit di lidah. Dengan kondisi fisik yang lemah dan tidak fit, pastilah kita tidak dapat berbuat banyak. Yang ada kita hanya ingin istirahat dan tiduran, karena fisik yang terlalu lemah. Dalam agama Islam ada sebuah Hadits yang mengatakan ''ingatlah 5 perkara sebelum datang 5 perkara yaitu; sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit, dan hidup sebelum mati''. Manusia memang kalau sedang sehat kadangkala suka lupa akan artinya bersyukur. Padahal kalau kita sering bersyukur Tuhan akan menambahkan nikmatnya kepada kita. Memang segala sesuatu itu baru akan terasa hilang jika nikmat itu sudah dicabut dari dalam diri kita. Maka dari itu mari kita mulai bersyukur dari sekarang, sebelum nikmat itu di ambil oleh Tuhan dari dalam diri kita. Dengan cara merawat dan menjaga segala sesuatunya yang telah Tuhan berikan kepada kita.

Minggu, 24 Januari 2010

PSIKOLOGI ANAK

Anak merupakan suatu anugerah terindah yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita. Anak terlahir kedunia dengan kebutuhan untuk dicintai dan tidak akan pernah berubah.Oleh sebab itu kita sebagai orang tua haruslah bisa mengemban amanat tersebut yaitu; dengan cara menjaga, merawat, dan mendidiknya. Sehingga dengan begitu anak dapat mengerti dan membedakan mana yang salah dan benar, baik dan buruk dalam kehidupannya.
Orang tua merupakan contoh dalam kehidupan sehari-hari seorang anak, oleh karena itu anak sering meniru (imitasi) prilaku dari orang tuanya. Sebagai orang tua kita haruslah waspada dalam berprilaku dan menjaga sikap agar anak dapat hidup menjadi anak yang baik dan tidak berprilaku tempramental.
Sebagai orang tua yang baik kita juga di tuntut untuk belajar menjadi orang tua yang bijaksana dan tidak egois, agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang normal di lingkungannya. Jika kita tidak mau belajar menjadi orang tua yang baik, nanti pastilah kita akan menyesal dikemudian hari.