Sabtu, 20 Maret 2010

KESALAHPAHAMAN INFORMASI

Kamis, 18 Maret 2010 sepulang sekolah di TK ISLAM AL-FIRDAUS di Semarang anak pertamaku yang usianya 4,5 tahun berceloteh " bunda tadi bu guru tia bilang, besok mau pergi jalan-jalan " lantas ia menyodorkan selembar kertas pengumuman yang berisi 'sehubungan dengan adanya kegiatan Wisata Religi Guru TK Islam/RA Se-Kota Semarang, maka besok Sabtu, 20 Maret 2010 sekolah LIBUR. Masuk kembali hari Senin, 22 Maret 2010 seperti biasa. Terima kasih'. Kertas Pengumuman tadi setelah kubaca, lantas kumasukan kembali ke dalam tas sekolah Mutia, dan akupun melanjutkan kembali pekerjaan rumah yang sempat tertunda. Anak-anak juga menjalankan rutinitasnya seperti biasa. Menjelang malam, selepas sholat Maghrib dan mengaji Mutia mengerjakan PRnya, adiknya yang berusia 2,5 tahun juga gak mau kalah ikutan kakaknya coret-coret buku. Heeem lucunya...namanya juga anak-anak gumamku. Setelah selesai mengerjakan PR mereka pergi tidur. Keesokan paginya setelah aku bangunkan tia tuk sekolah mendadak ia marah-marah dan gak mau sekolah dan protes, bunda neh gimana seh...?! Tiakan dah bilang sekarang libur kata bu guru. Aku bilang " kemarinkan pengumumannya dah bunda baca, tapi liburnya besok bukan sekarang ". Berhubung tia masih ngambek, akhirnya aku jadi bingung dan memutuskan untuk telepon wali kelasnya tia yaitu Bu Nur tuk menghindari keraguanku. Berhubung telepon gak diangkat, akupun menelepon guru lainnya yakni Bu Ida. Mama tia sekarang masuk, liburnya besok kata Bu Ida. Setelah informasi tersebut aku sampaikan tia baru percaya dan mau sekolah. Jadilah aku berlari-lari menyiapkan semuanya sendiri, karena suami yang biasanya membantuku sedang pergi ke Malang tuk dinas. Berhubung waktunya sudah mepet dan menunjukkan jam 7.15 maka anak-anak aku suruh untuk cepat agar tidak terlambat. Uuughk cuapeknya..... Mana si kecil rewel lagi n gak bisa di ajak kompromi, akupun agak sedikit marah ma anak-anak. Uupsst...bel tanda masuk berbunyi tet...tet...teeet, akhirnya aku nyampe juga kesekolah tia tanpa terlambat, meski harus berlari-lari sambil mendorong sepeda roda 3 yang dinaiki oleh anak-anakku. Akupun pulang bersama si kecil Yudi. Sesampainya di rumah akupun memberitahukan suamiku yang lantas tertawa mendengar ceritaku tadi. He...he...he ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar